Malam Jumat kliwonan
Dalam penanggalan kalender jawa erat kaitannya nama hari dengan pasaran, yaitu kliwon, legi, pahing, pon, dan wage. Di antara weton, ada satu hari yang dianggap mistis dan keramat yakni malam jumat kliwon. Dalam islam sendiri justru hari Jumat merupakan malam yang memiliki kedudukan istimewa karena satu-satunya hari yang menjadi nama surat dalam Al-Quran yaitu Al-Jumuah. Namun mitos yang beredar di masyarakat adalah malam jumat kliwon adalah malam dimana malam yang penuh dengan kisahh horor dan menyeramkan. Sehingga lewat acara yang kami hadirkan kali ini ingin melepaskan stigma yang berkembang di masyarakat tentang malam Jumat kliwon.
Kali ini kita mengadakan pagelaran seni dengan mengakulturasikan budaya seni musik, tarian dan hiburan dari berbagai daerah di nusantara. yang pertama adalah tari topeng bujang ganong asal Ponorogo. Bujang Ganong atau Patih Pujangga Anom adalah salah satu tokoh yang energik dalam seni Reog Ponorogo. Sosok yang kocak sekaligus mempunyai keahlian lebih dalam seni bela diri. Sehingga dalam setiap pertunjukkan Reog Ponorogo penampilannya selalu ditunggu-tunggu oleh penonton khususnya di kalangan anak-anak Bujang Ganong menggambarkan sosok seorang Patih muda yang cekatan, berkemauan keras, cerdik, jenaka, dan sakti
Pertunjukkan yang kedua adalah tari piring asal Sumatera Barat. Tari piring adalah tarian tradisional Minangkabau yang menampilkan atraksi menggunakan piring. Para penari mengayunkan piring di tangan mengikuti gerakan-gerakan cepat dan teratur, tanpa satupun piring terlepas dari tangan. Gerakannya diambil dari langkah dalam silat Minangkabau atau silek.
Untuk pertunjukkan seni musik tradisional ada penampilan dari metiyem grup dan svara aligator. Alat musik tradisional seperti kecapi, siter, gongseng, genta, suling, sape, dambus, rapa'i, gandrang, pui-pui serta alat musik modern seperti bass, keyboard menghasilkan sebuah harmonisasi musik yang sempurna. Tak lupa kesenian vokal asal jawa, sinden yang menyempurnakan pertunjukkan musik nusantara.
Dan yang terakhir adalah seni tarian Gandrung Kembang Menur. Kembang yang memiliki arti bunga, sedangkan kata menur adalah nama lain dari bunga melati yang memiliki kelopak bunga yang bertumpuk-tumpuk. Tarian ini sendiri menggambarkan keceriaan gadis-gadis yang diibaratkan seperti kuntum bunga yang sedang bermekaran. Terima kasih kepada Santara Kolektif telah memeriahkan acara malam Jumat kliwon